4 Kelompok Guru Dalam Mengikuti Pelatihan

>> Sunday, 26 April 2009

Seringkali kita mendengar sertivikasi guru, dimana salah satu syarat dalam sertivikasi itu adalah berapa sertivikat pelatihan yang dimiliki guru, hal itu menandakan bahwa guru tersebut aktif dalam mengupgrade dirinya demi siswanya. Namun sayang seribu sayang, kehadiran guru dalam mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut,tidak diiringi dengan jiwa dan perasaan yang ikhlas, bahkan sikap siap menerima ilmu dan wawasan baru itu. Nah selanjutnya, mari kita simak pengamatan saya yang sudah 3 kali menjadi ketua panitia pelatihan guru. Yang pertama, di bulan Desember 2008 bertempat di DEPAG JATIM "THE ART OF TEACHING", kedua, di bulan Maret 2009 bertempat di Kebun Kota Resto "CLASSROOM STRATEGIES", ketiga baru kemarin Ahad, tanggal 26 April 2009. "PARENTING EDUCATION" dengan tema menjadi orang tua dan guru motivator. Bagaimana pengamatan saya. berikut di bawah ini :

4 (Empat) Kelompok Guru dalam mengikuti Pelatihan :

Pertama, GURU BODOH , tidak datang ke pelatihan tapi minta sertivikat. Ciri-cirinya: (1) mereka daftar dan membayar biaya ke panitia di pagi harinya, (2) pada saat pelatihan tidak datang, menjelang 30 menit pelatihan berakhir, dia datang dengan macam-macam alasan dan minta sertivikat. amit-amit...

Kedua, GURU CURANG, niat datang ke pelatihan hanya SEKEDAR CARI SERTIVIKAT.Ciri-cirinya:(1)datang terlambat, dan pulang duluan dengan berbagai alasan (2)ijin keluar sebentar dengan setumpuk alasan, mau selesai kembali lagi.

Ketiga, GURU YANG RUGI, niat tidak tulus dan tidak jelas saat mengikuti pelatihan, dia terpaksa datang karena dipaksa oleh kepala sekolahnya, ia mau datang karena biaya pelatihan telah dibayar oleh sekolahnya, dan yang terakhir, ia juga butuh sertivikat, tapi kok...lama ya. ciri-cirinya: (1) datang terlambat,(2) tidak semangat ketika mengikutinya, (3) loyo, mata melihat, pikiran melayang, (4) keluar-masuk ruangan, (5) sering-sering lihat jam dan lainnya.

Keempat. GURU YANG PROFESIONAL, niatnya hanya mencari tambahan ilmu dan wawasan, ia sadar bagaikan sebuah kendi, yang isinya dikeluarkan terus setiap hari, maka isinya akan habis, begitu juga dirinya, kalau ilmunya disampaikan terus ke anak didiknya, maka lama kelamaan juga akan habis, sehingga ia sadar, bahwa tugasnya selain mengajar juga harus belajar. mengenai sertivikat itu hanya efek dan akibat. yang sudah sepantasnya ia terima. Ciri-cirinya :(1) datang tepat waktu, (2) antusias dan semangat, dan (3) aktif dalam pembelajaran di saat pelatihan tersebut.

Bagaimana pendapat anda? terima kasih

0 comments:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP